Solo, LENSAPRONEWS – Masjid Raya Sheikh Zayed yang terletak di Jalan Ahmad Yani Nomor 121, Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta kini menjadi salah satu destinasi wisata religi yang menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Masjid Raya Sheikh Zayed diresmikan pada 14 November 2022 oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
Masjid megah ini merupakan replika dari Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi, dengan arsitektur khas Timur Tengah yang dipadukan unsur budaya lokal. Masjid ini memiliki kubah besar berwarna putih gading, pilar-pilar megah, serta ukiran kaligrafi indah menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini juga difungsikan sebagai pusat kegiatan keislaman dan wisata. Banyak pengunjung datang tidak hanya untuk beribadah, tetapi juga untuk menikmati keindahan arsitektur, belajar sejarah, dan mengambil foto-foto estetik di berbagai sudut masjid.
“Arsitek masjid ini dari arab langsung, ini yang menjadi salah satu daya tarik tersendiri”. ujar Pak Iwee (52), sebagai fotografer di Masjid Raya Syekh Zayed Solo.
Masjid Raya Sheikh Zayed juga menjadi ikon baru pariwisata dan memperkuat identitas Solo sebagai kota budaya dan religi, dengan fasilitas umum seperti parkir luas, toilet bersih, dan area foto juga disediakan untuk menunjang kenyamanan wisatawan.
Masjid ini terbuka untuk umum setiap hari, dari sebelum subuh atau pukul 03.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Wisatawan non-muslim pun diperkenankan masuk, dengan syarat mengenakan pakaian sopan dan menghormati tata tertib tempat ibadah.
Dengan perpaduan nilai spiritual, budaya, dan arsitektur, Masjid Sheikh Zayed Solo menjadi rumah ibadah, dan kekayaan warisan budaya yang bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Penulis: Eka Nisaaturriskiyana