Atlet Karate Muda (Miftachul Challil/LENSAPRONEWS)

Boyolali, LENSAPRONEWS – Satria Putra Pangestu, seorang atlet karate muda berbakat yang telah menunjukkan kecintaannya terhadap dunia karate sejak usia dini. Dalam wawancara yang dilakukan di kediamannya, Satria mengungkapkan bahwa ketertarikannya pada karate berawal dari pengaruh orang tuanya.

“Dari kecil memang sudah diarahkan ke karate, karena ayah saya juga dulu ikut karate dan sering melatih saya sejak kecil”. Ujar Satria. Prestasi Satria tidak bisa dianggap remeh. Sejak duduk di bangku kelas 6 SD, ia sudah mengukir prestasi di tingkat Asia dengan meraih juara 2 dalam sebuah kompetisi.

Dukungan penuh dari sang ayah menjadi kunci utama dalam perjalanan kariernya, tidak  hanya sebagai orang tua, ayah Satria juga menjadi pelatih pribadinya. Untuk latihan, Satria biasanya berlatih di rumah bersama ayahnya. Namun, ketika membutuhkan latihan sparing, ia akan bergabung dengan latihan di Manahan yang memiliki fasilitas sparing lengkap.

Ketika ditanya kapan mulai serius menekuni karate, Satria bercerita, “Saya mulai tertarik sejak kecil, tapi mulai aktif ikut lomba sejak kelas 3 SD. Dulu sempat coba taekwondo waktu kelas 1 SD, tapi rasanya kurang cocok, jadi saya pindah ke karate.” Ujar Satria.  Keputusan memilih karate dibanding olahraga lain didasari oleh keyakinan kuatnya terhadap bidang ini. “Saya sudah yakin di karate”. Ujar Satria.

Rutinitas latihan Satria sangat padat, dimulai dari pagi, sore hingga malam. “Pagi latihan fisik, sore sampai malam latihan teknik. Kalau menjelang pertandingan, latihannya lebih keras, bisa dari siang sampai malam fokus di teknik”. Ujar Satria..

Menghadapi pertandingan besar, rasa gugup pasti datang. Namun, Satria punya cara tersendiri untuk mengatasinya. “Rasa gugup pasti ada, bahkan atlet internasional juga merasakannya. Tapi saya yakin karena saya sudah latihan keras, jadi saya nggak terlalu pikirin lawannya siapa. Yang penting yakin dengan usaha sendiri”. Jelas Satria..

Semangat, kedisiplinan, dan dukungan keluarga menjadi fondasi kuat dalam perjalanan Satria menuju puncak prestasi di dunia karate. Ia menjadi contoh nyata bahwa dengan keyakinan dan kerja keras, impian besar bisa diraih sejak usia muda.

Penulis: Miftachul Challil

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *