Surakarta, LENSAPRONEWS — Dalam beberapa pekan terakhir, harga berbagai jenis sayuran di pasar tradisional mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Fenomena ini turut dirasakan oleh para pedagang dan pembeli di Pasar Jongke, Surakarta, yang kini harus menghadapi situasi ekonomi yang semakin sulit.
Kenaikan harga sejumlah komoditas sayuran seperti cabai, tomat, dan bayam dikeluhkan banyak pihak karena memengaruhi aktivitas jual beli serta daya beli masyarakat. Menurut keterangan beberapa pedagang, kenaikan harga ini tidak hanya disebabkan oleh hasil panen yang buruk akibat cuaca ekstrem di daerah pegunungan, tetapi juga karena hambatan dalam distribusi dan pengiriman. Stok sayur, terutama cabai, dikabarkan mulai menipis, namun pengiriman dari daerah produsen belum berjalan lancar, sehingga mengakibatkan lonjakan harga secara tiba-tiba di tingkat pasar.
“Untuk tomat saja sekarang sudah mencapai Rp 25.000 per kilogram. Padahal sebelumnya hanya Rp 10.000. Banyak pembeli yang akhirnya mengurangi jumlah belanjaannya karena tidak sanggup mengikuti kenaikan harga,” ujar Ibu Agus (54), salah satu pedagang sayur yang telah berjualan selama lebih dari 15 tahun di Pasar Jongke.
Ibu Agus juga menambahkan bahwa harga cabai mulai naik beberapa hari yang lalu. Meskipun kenaikannya tidak terjadi secara drastis sekaligus, namun tren kenaikan harga terus berlanjut hingga saat ini. Hal ini menyebabkan pembeli menjadi lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang mereka, bahkan ada yang memilih menunda pembelian hingga harga kembali stabil.
Penulis: Filia Putri