Sukoharjo, LENSAPRONEWS – Ditengah pesatnya perkembangan usaha kecil di wilayah Solo dan sekitarnya, Arifin (43), seorang tukang tambal ban motor yang telah menjalankan usahanya sejak tahun 2005, tetap konsisten memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Berlokasi strategis di dekat Jembatan Bacem, tepat di depan SFA Resto Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Arifin membuka layanan tambal ban setiap hari dari pukul 07.00-17.00 WIB.
Menurut Arifin, usaha tambal ban kini menghadapi tantangan tersendiri, terutama dengan banyaknya pelaku usaha baru yang membuka bengkel tanpa keahlian yang memadai. “Banyak yang asal buka tambal ban, padahal belum punya pengalaman atau keahlian yang cukup. Ini bisa menurunkan kepercayaan pelanggan terhadap jasa tambal ban”. Ujar Arifin.
Meski begitu, Arifin tetap mendapatkan pelanggan yang setia, mulai dari warga sekitar, pelanggan dari pedesaan, hingga pengendara dari luar kota yang kebetulan melintas. Tidak jarang, kerabat dan teman dekatnya pun memanfaatkan jasanya baik untuk menambal ban maupun sekadar mengisi angin.
Perjalanan usaha Arifin dimulai dari kondisi ekonomi keluarga yang cukup berat. Namun, seiring berjalannya waktu, usahanya berkembang dan memberikan hasil yang memuaskan. “Ekonomi saya dulu agak berat, tapi sekarang alhamdulillah semakin membaik”. Ujar Arifin.
Semua perlengkapan dan bahan tambal ban ia dapatkan dari toko peralatan bengkel di wilayah Solo. Arifin juga mengungkapkan alasan memilih usaha tambal ban dibandingkan bekerja di pabrik. “Kalau kerja di pabrik penghasilan bulanan segitu-gitu saja. Tapi kalau usaha tambal ban, bisa lebih dari cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan hasilnya juga lebih besar,” Ujar Arifin.
Kini, dengan pengalaman hampir dua dekade, Arifin menjadi salah satu pelaku usaha mikro yang membuktikan bahwa ketekunan dan keahlian mampu membawa perubahan positif dalam kehidupan ekonomi keluarga.
Penulis: Farel Pradana Kornelius