Kartasura, LensaProNews – Di tengah persaingan usaha kuliner yang semakin ketat, HIK Hore Mas Igo hadir dengan konsep sederhana namun penuh makna: makanan enak dengan harga mulai dari Rp. 1.000. Usaha kaki lima ini bukan hanya menawarkan santapan ringan khas angkringan, tetapi juga menyimpan kisah inspiratif di baliknya.
Didirikan oleh seorang mantan karyawan pabrik yang terdampak penutupan tempat kerja, HIK Hore Mas Igo mulai beroperasi sejak tahun 2019. Keputusan membuka usaha ini diambil sebagai bentuk perjuangan setelah pabrik tempat sang pemilik bekerja bangkrut. Namun, semangat untuk terus bertahan justru melahirkan sesuatu yang kini dicintai banyak pelanggannya.
Menariknya, nama “Mas Igo” diambil dari nama anak sang pemilik, yang sekaligus menjadi penyokong dana awal untuk membuka HIK ini. “Anak saya yang bantu modal waktu itu, jadi sekalian saja saya pakai namanya sebagai nama usaha,” ujar Bu Dwi (50) sang pemilik.
HIK Hore Mas Igo buka setiap hari mulai pukul 14.00-23.00 WIB, menyajikan berbagai pilihan menu favorit seperti sate usus, nasi kucing, gorengan, dan berbagai minuman hangat maupun dingin. Dengan harga yang sangat terjangkau, tempat ini menjadi pilihan warga sekitar untuk nongkrong santai tanpa menguras dompet.
Kini, HIK Hore Mas Igo tak hanya menjadi tempat makan, tetapi juga simbol semangat dan harapan dari sebuah keluarga yang tak menyerah pada keadaan. Sebuah bukti bahwa dari keterbatasan, bisa lahir sesuatu yang luar biasa.
Penulis : Nareswari Lintang Kinasih