Solo, (17/5/2025)– Suasana Taman Balekambang Solo tampak lebih hidup pada Sabtu pagi ketika komunitas seni Singo Yogo Banyuanyar menggelar pagelaran budaya. Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB ini menjadi salah satu upaya memperkuat sinergi antara pelestarian seni tradisional dan pengembangan pariwisata lokal.
Menurut Agung Setiono (46), salah satu anggota komunitas, kegiatan ini bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan juga bagian dari latihan rutin yang dilakukan oleh kelompok mereka. “Kita ingin mengembangkan seni budaya sekaligus mendukung pariwisata, khususnya di Taman Balekambang agar pengunjung bisa lebih menikmati suasana yang sudah indah ini,” Ujar Agung Setiono.
Latihan rutin komunitas Singo Yogo sendiri biasanya berlangsung di daerah Margorejo, Banyuanyar. Namun, Balekambang dipilih untuk pentas karena suasananya yang luas dan sejuk, dinilai cocok untuk menarik perhatian publik dan memberikan kenyamanan bagi penonton.
Sementara itu, dari pihak pengelola taman, Jerry (26), yang bertugas di bagian loket, menjelaskan bahwa Taman Balekambang memang dikonsep sebagai ruang terbuka publik (public space) yang mendukung berbagai kegiatan bertema alam. “Tempat ini terbuka untuk siapa saja, dari segala umur dan latar belakang. Kita ingin taman kota ini jadi tempat alternatif dari keramaian, yang tetap menyuguhkan hiburan dan ketenangan”. Ujar Jerry.

Kendati demikian, kebersihan masih menjadi salah satu tantangan yang dihadapi pengelola. Namun, upaya perbaikan terus dilakukan. “Dulu sempat ada masalah sampah, tapi kita terus evaluasi dan perbaiki. Kita juga kerja sama dengan masyarakat”. tambah Jerry.
Promosi kegiatan maupun taman sendiri gencar dilakukan melalui media sosial seperti Instagram dan TikTok. Akun resmi taman ini dapat ditemukan dengan nama @tamanbalekambangsolo.
Menariknya, acara tersebut juga menjadi daya tarik bagi pengunjung luar kota. Dua mahasiswi, Binar dari Gawok Sukoharjo dan Mirza dari Boyolali, terlihat tengah mengerjakan tugas Pawartos, yakni berita berbahasa Jawa. “Kami tahu Balekambang dari sosmed, bagus tempatnya dan banyak spot menarik”. Ujar Binar dan Mirza .
Dengan semakin beragamnya kegiatan di Balekambang, taman ini menunjukkan potensi besarnya sebagai ruang publik yang tidak hanya menghadirkan keindahan alam, tetapi juga ruang hidup bagi seni dan budaya lokal.