Solo, LENSAPRONEWS – Di tengah meningkatnya biaya hidup dan harga bahan bakar yang tak kunjung stabil, profesi sebagai driver ojek online seperti ShopeeFood tetap menjadi pilihan banyak orang untuk mencari nafkah. Salah satunya adalah Kevin (21), seorang driver ShopeeFood yang telah menjalani profesi ini selama dua tahun terakhir. Dalam wawancara yang dilakukan pada 4 Juli 2025, Kevin membagikan pandangannya mengenai tantangan ekonomi yang dihadapinya sehari-hari.

“Salah satu tantangan terberat adalah pendapatan yang tidak tetap,” ujar Kevin. Ia mengungkapkan bahwa pendapatannya bisa berubah drastis dalam sehari. Kadang sehari bisa dapat banyak order, kadang juga sepi. Selain itu, harga bensin naik terus, jadi biaya operasional makin besar,” keluhnya.

Meskipun demikian, Kevin mengaku tetap memilih menjadi driver ShopeeFood karena fleksibilitas waktu yang ditawarkan. “Saya bisa atur sendiri jam kerja, jadi tetap bisa bantu keluarga di rumah,” jelasnya.

Kevin juga menyoroti waktu-waktu tertentu yang menjadi kunci bagi para driver untuk meningkatkan penghasilan. Menurutnya, jam makan siang dan malam adalah saat paling ramai orderan. “Kalau saya aktif di jam-jam itu, pendapatan bisa naik dua sampai tiga kali lipat dibanding jam sepi,” jelasnya.

Ia mengaku sering mengambil orderan di sekitar perkantoran dan kampus karena di sana permintaan lebih tinggi. “Orang-orang di sana, terutama pekerja kantoran dan mahasiswa, sering pesan makanan online karena malas keluar,” katanya sambil tersenyum.

Ketika ditanya soal siapa pelanggan terbanyak, Kevin menjawab dengan lugas. “Kebanyakan anak muda dan pekerja kantoran. Mereka sering pakai promo dan lebih suka pesan online karena praktis,” ujarnya.

Di balik tantangan ekonomi yang tidak ringan, Kevin tetap berusaha bijak dalam mengatur keuangan. “Saya sisihkan dulu untuk bensin dan makan harian. Kalau ada lebih, baru ditabung atau buat keperluan rumah,” tutupnya.

Profesi sebagai driver ShopeeFood memang bukan tanpa tantangan, namun bagi banyak orang seperti Kevin, pekerjaan ini tetap menjadi penyelamat di tengah himpitan ekonomi yang semakin berat. Fleksibilitas dan peluang yang ditawarkan masih menjadi alasan kuat mengapa profesi ini terus diminati.

Penulis: Miftachul Challil

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *