Pasar (Devi Afrilia/LENSAPRONEWS)

Surakarta, LENSAPRONEWS — Deretan lapak sederhana di Pasar Senggol pagi tampak ramai oleh pengunjung. Salah satu pedagang yang tampak sibuk melayani pembeli adalah Supriyani (40), penjual sembako yang telah berjualan selama lebih dari 23 tahun di pasar tersebut.

Supriyani mengaku situasi pasar tidak selalu mudah. “Harga suka naik turun, kadang hari ini beda dengan besok,” ujar Supriyani. Ia mencontohkan harga cabai yang kerap mengalami lonjakan mendadak, dari cabai merah yang harga nya Rp35.000 menjadi Rp40.000 Hal ini harus pintar-pintar menyiasati pembelian agar tetap mendapat keuntungan tanpa membebani pelanggan.

Di tengah banyaknya pedagang lain di pasar, Ibu supriyani mengandalkan hubungan baik dengan pelanggan. beliau percaya bahwa kejujuran dan keramahan adalah kunci agar pelanggan kembali. Persaingan tetap ada, namun bagi beliau pasar adalah tempat mencari nafkah yang juga menjadi ruang sosial bagi masyarakat.

Meski dihadapkan pada berbagai tantangan seperti fluktuasi harga menurunnya daya beli masyarakat, hingga persaingan antar pedagang, para penjual sembako dan sayur tetap menjalankan usahanya dengan penuh semangat. Mereka berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah, baik dalam bentuk pembinaan, fasilitas usaha, maupun pengendalian harga pokok. Pasar tradisional pun terus menjadi denyut ekonomi masyarakat kecil yang tak boleh dilupakan.

Penulis: Devi Afrilia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *