Mangkunegaran (Fajri Nur Wahid/LENSAPRONEWS)

Surakarta, LENSAPRONEWS – Saat berkunjung ke Surakarta akan terasa kurang jika melewatkan tempat sejarah dan seni sekaligus destinasi wisata satu ini yaitu Pura Mangkunegaran yang merupakan arsitektur dan sejarah tempat sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

“Pura ini dibangun pada tahun 1757 oleh KGPAA. Mangkunegara I, yakni Raden Mas Said atau yang dikenal dengan Pangeran Sambernyawa,” ujar Muhammad Huda Riyaya (23) penjaga mangkunegaran.

Wisata sejarah ini berada di pusat kota, tepatnya di Jalan Ronggowarsito, Keprabon, Banjarsari, Surakarta. Sehingga memudahkan pengunjung untuk bisa untuk bisa berkunjung  dengan mudah. Pura ini berdiri setelah diadakannya penandatanganan Perjanjian Salatiga pada tanggal 17 Maret 1757 oleh Sunan Pakubuwono III dan Raden Mas Said, dengan saksi Sultan Hamengkubuwono I dan VOC.

Pura Mangkunegaran buka setiap hari dan tutup setiap tanggal merah dan libur nasional: Senin, Selasa, Rabu, Jumat, Sabtu, Minggu dari pukul 09.00 – 15.00 WIB. Setiap hari Senin Wage dan Kamis jam buka dimulai dari pukul 09.00 – 14.00 WIB.

Saat ke sini pengunjung akan membayar tiket masuk sesuai dengan kategori yang berlaku. Untuk wisatawan domestik, tarif tiket yang dikenakan yakni sebesar Rp30.000 per orang, sedangkan untuk wisatawan mancanegara dikenakan tarif sebesar Rp50.000, dan untuk pelajar hanya perlu membayar sebesar Rp20.000.

Saat memilih berlibur ke sini, pengunjung bisa melakukan berbagai kegiatan seperti:

  1. Mengikuti gala dinner
  2. Latihan tari tradisional
  3. Mengunjungi perpustakaan dan museum
  4. Melihat gamelan
  5. Keliling pura dan melihat arsitektur bangunan

Demikian informasi mengenai Pura Mangkunegaran, bagi pengunjung yang ingin berlibur ke tempat ini, siapkan kamera untuk hunting foto dan jagalah kebersihan dan kelestarian dengan tidak merusak apa pun. 

Penulis: Fajri Nur Wahid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *