Surakarta, LensaProNews – Di tengah riuhnya suara anak-anak yang bermain di sebuah taman terbuka di Kampung Ledokan Blag-Blingan, RT 02 RW 12, Kelurahan Pajang, Kota Surakarta, tampak seorang remaja tengah menikmati permainan bulu tangkis bersama adiknya dan beberapa anak tetangga. Lintang (19) yang rutin bermain bulu tangkis di taman tersebut setiap kali memiliki waktu luang.
Lintang mengungkapkan bahwa alasan utamanya memilih bulu tangkis sebagai kegiatan rutin adalah karena kecintaannya pada olahraga ini. Selain mudah dimainkan, bulu tangkis juga bisa dilakukan bersama siapa saja. “Bulu tangkis itu simpel dan seru, bisa main bareng adik, teman, atau anak-anak tetangga”. Ujar Lintang.
Lintang tidak memiliki jadwal tetap untuk datang ke taman, namun ketika waktu senggang tersedia, ia memanfaatkannya untuk berolahraga. Taman yang ia pilih sebagai tempat bermain pun bukan tanpa alasan. Menurut Lintang taman ini cukup luas, jaraknya dekat dari rumah, dan yang terpenting, lebih aman dibanding bermain di jalan yang rawan kendaraan bermotor.
“Di taman ini lebih aman, tempatnya juga luas, dan bisa dipakai siapa saja. Gratis pula”. Ujar Lintang.
Walau tidak mengetahui nama resmi taman tersebut, Lintang merasa sangat terbantu dengan keberadaan fasilitas ruang terbuka ini. Setelah bermain bulu tangkis, ia merasa tubuhnya lebih bugar dan nafasnya terasa lebih lega, menandakan manfaat positif dari olahraga yang ia tekuni secara mandiri ini.
Taman di Kampung Ledokan Blag-Blingan menjadi salah satu contoh pentingnya ruang publik yang inklusif dan aman bagi warga untuk beraktivitas fisik. Cerita Lintang menjadi gambaran nyata bahwa semangat berolahraga bisa tumbuh dari tempat-tempat sederhana di lingkungan sekitar.
Penulis : Farel Pradana Kornelius