Solo, LensaProNews – Di tengah hiruk-pikuk Pasar Gede Solo yang tak pernah sepi, terdapat sebuah toko buah yang setiap harinya menawarkan kesegaran dan keramahan. Toko Buah Bu Puji, begitu masyarakat menyebutnya, menjadi salah satu langganan favorit warga Solo dan sekitarnya. Parni (44), seorang karyawan yang telah bekerja disana selama empat tahun.
Parni mengungkapkan bahwa toko Bu Puji menyediakan lebih dari 60 jenis buah, dari yang lokal hingga impor, baik yang musiman maupun yang tersedia sepanjang tahun.
“Ada sekitar 60 macam buah, lengkap. Kalau musim, kayak leci dan manggis itu ramai banget,” ungkap Parni.
Meski hanya sebagai karyawan, Parni paham betul tentang dinamika toko. Ia menyebutkan bahwa anggur hijau tanpa biji adalah buah dengan harga tertinggi di toko ini, yakni sekitar Rp120.000 per kilogram, karena rasanya manis dan tidak mengandung biji.
Dalam menjaga kesegaran, Parni menjelaskan bahwa buah-buahan yang tidak habis terjual akan disimpan dalam kulkas atau ruangan ber-AC khusus agar tetap menarik bagi pembeli keesokan harinya. Ia juga menyebutkan bahwa beberapa buah memang rentan busuk, seperti buah naga dan pir, terutama saat cuaca lembab atau musim hujan.
“Kalau gak segera masuk kulkas, cepat busuk. Jadi harus benar-benar dijaga,” jelasnya.
Harga buah di toko ini bervariasi, mulai dari Rp15.000 per kilogram untuk buah lokal seperti belimbing, hingga puluhan ribu untuk buah musiman atau impor. Meski begitu, harga buah bisa naik turun tergantung musim, namun pelanggan tetap datang karena tahu bahwa kesegaran dan kualitas buah di toko Bu Puji selalu terjaga.
Toko Buah Bu Puji buka setiap hari mulai pukul 08.00-17.00 WIB, dengan pelayanan yang selalu ramah dan penuh perhatian. Dengan kerja keras dan ketulusan orang-orang seperti Parni, Toko Buah Bu Puji tetap menjadi pilihan utama di tengah persaingan pasar yang semakin padat. Kesederhanaan, kejujuran, dan pelayanan yang hangat menjadi kunci toko ini terus bertahan di Pasar Gede.
Penulis : Hafidz Amrulloh