Sukoharjo, LensaProNews – Di sudut sebuah kawasan ramai, berdiri sebuah warung sederhana bernuansa Jawa dengan bangunan bergaya joglo. Warung ini dikenal luas oleh warga sekitar dan para perantau yang rindu kampung halaman. Namanya Warung Soto Mbah Harto Dalmi, yang sudah berdiri sejak tahun 1978.
Dibuka pertama kali dengan harga hanya Rp 500 per mangkok, warung ini kini tetap mempertahankan cita rasa khas yang membuat pelanggan datang kembali. Mbah Harto Dalmi (75), sang pemilik yang kini masih aktif mengawasi jalannya usaha yang sudah lebih dari empat dekade ini berdiri. “Menune ganti-ganti, yang lain-lain ada. Pecel ada, tumpang ada. Tapi soto yang utama”. Ujar Mbah Harto ketika ditanya soal menu andalan. Keunikan soto di sini bukan hanya terletak pada rasa, tapi juga pada penyajian yang selalu hangat, termasuk gorengannya.
Meski terlihat sederhana, warung ini mampu bertahan melewati tantangan zaman. Ketika ditanya soal kendala dalam menjalankan usaha, Mbah Harto menjawab, “Tantangannya ya dalam merintis dari nol mencari pemasaran, mencari pelanggan. Cara penyajian yang baik, dengan rasa yang menyenangkan. Maksudnya yang enak”. Ujar Mbah Haro, beliau percaya bahwa rasa adalah kunci utama keberhasilan warungnya.
Salah satu hal menarik dari Warung Soto Mbah Harto Dalmi adalah tidak adanya resep rahasia khusus. Rasa soto yang khas justru terbentuk dari masukan berbagai kalangan pembeli, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Karena itu, sotonya terasa akrab di lidah siapa saja. Saat ini, soto tersedia dalam dua ukuran, yaitu soto besar seharga Rp5.000 dan soto kecil Rp4.000. Warung buka setiap hari dari pukul 06.00-21.00 WIB, kecuali ada acara keluarga.
Untuk lokasi, warung ini sempat beberapa kali berpindah tempat, namun tetap di sekitar area yang sama di daerah Mayang, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Meskipun belum ada rencana membuka cabang, kehadiran warung ini tetap menjadi ikon kuliner lokal yang selalu dirindukan.
Alasan memilih menjual soto pun cukup sederhana namun penuh makna. “Bakat e dodolan Soto, disambi momong karo dodolan soto“. Ujar Mbah Harto.
Dengan konsep tempat yang mengedepankan nuansa tradisional Jawa dan cita rasa soto yang konsisten dari masa ke masa, tidak heran jika warung ini tidak pernah sepi pengunjung. Bagi para pecinta kuliner, Warung Soto Mbah Harto Dalmi adalah salah satu destinasi legendaris yang wajib dikunjungi.
Penulis : Misael Putra Dewangga