Karanganyar, LensaProNews – Museum De Tjolomadoe menjadi salah satu destinasi wisata edukatif unggulan di Jawa Tengah. Tempat ini dulunya adalah pabrik gula peninggalan kolonial yang kini diubah menjadi museum modern tanpa meninggalkan nuansa sejarahnya.

Di dalam museum, pengunjung dapat melihat berbagai koleksi mesin pembuat gula dari masa lalu. Selain itu, museum ini juga menyajikan informasi sejarah lengkap tentang Pabrik Gula Colomadu yang didirikan oleh Mangkunegaran IV pada tahun 1861. Setelah lama tidak beroperasi dan terbengkalai, bangunan ini akhirnya diubah menjadi museum pada tahun 2018, dan saat ini dikelola oleh BUMN melalui PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

Museum De Tjolomadoe berlokasi di Colomadu, Kabupaten Karanganyar, yang berlokasi tidak jauh dari pusat Kota Solo. Pengunjung bisa datang langsung dan membeli tiket secara offline. Harga tiket masuk untuk warga lokal adalah Rp40.000, sementara turis mancanegara dikenakan tarif antara Rp100.000 hingga Rp200.000. Pelajar yang membawa surat pengantar dari sekolah berhak mendapatkan harga khusus mulai dari Rp25.000 hingga Rp35.000.

Menurut Vina (19), salah satu pemandu wisata di Museum De Tjolomadoe, museum ini paling ramai dikunjungi saat akhir pekan dan musim liburan.

“Biasanya kalau weekend atau libur panjang pengunjung cukup banyak, terutama keluarga dan pelajar. Kalau hari biasa agak sepi, tapi tetap ada yang datang, terutama dari sekolah-sekolah”. Ujar Vina.

Museum De Tjolomadoe tidak hanya menyuguhkan peninggalan sejarah industri, tetapi juga menawarkan suasana edukatif yang menyenangkan. Dengan kombinasi antara warisan budaya dan pengalaman belajar, Museum De Tjolomadoe menjadi pilihan tepat untuk wisata sejarah yang informatif dan menarik.

Penulis: Miftachul Chalil

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *