Surakarta, (27/5/2025) — Dunia fashion terus mengalami evolusi, dan salah satu tren yang semakin menguat dari tahun ke tahun adalah fashion cosplay. Bukan sekadar berdandan, cosplay merupakan gabungan dari kata costume dan play yang memiliki arti bentuk ekspresi diri di mana seseorang meniru tampilan karakter fiksi dari komik, film, anime, game, hingga novel. Lebih dari sekadar kostum biasa, fashion cosplay menuntut akurasi, detail, dan dedikasi tinggi dalam mereplikasi karakter tertentu.
Dalam satu tampilan cosplay, terdapat beberapa elemen penting yang menjadi penunjang utama. “Pertama sih kostum, terus ada wig sama makeup sih” Ujar Nabil si cosplayer. Tidak jarang, para cosplayer juga membawa properti atau atribut seperti senjata, tongkat sihir, atau perisai demi kesempurnaan tampilan.

Secara global, cosplay telah menjadi budaya pop yang diakui. Nama-nama seperti Mayo Cos dari Jepang atau Linnichi dari Belanda menjadi ikon dalam dunia cosplay. Dari Indonesia sendiri, sosok Clarissa Punipun berhasil mencuri perhatian dunia berkat kostumnya yang detail dan konsistensinya dalam menghadirkan karakter-karakter anime dan game dengan profesionalisme tinggi.
Tren cosplay di Indonesia mulai menunjukkan geliat signifikan sejak pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Di masa pembatasan sosial, banyak anak muda mencari pelarian melalui kreativitas, salah satunya lewat cosplay. Sejak saat itu, komunitas cosplay di Indonesia terus berkembang, baik secara daring maupun luring.
Kebanyakan cosplayer mendapatkan kostum mereka melalui jasa rental yang diiklankan di media sosial seperti Instagram dan Facebook. Ada juga yang memilih membuat sendiri dengan detail tingkat tinggi. Proses pembuatan satu kostum biasanya dimulai dari pemilihan bahan kain, pembuatan pola, penjahitan, hingga pemilihan wig dan riasan wajah yang sesuai karakter. Tak ketinggalan, pemilihan sepatu dan properti pendukung juga menjadi perhatian.

Media sosial memainkan peran sentral dalam perkembangan fashion cosplay. Platform seperti TikTok dan Instagram tidak hanya menjadi wadah untuk memamerkan hasil karya, tetapi juga ruang interaksi antara cosplayer dan penggemar. Tantangan cosplay, tutorial make-up, hingga behind-the-scenes pembuatan kostum banyak diminati, menjadikan cosplay bukan sekadar hobi, tetapi juga konten digital yang menghibur dan inspiratif.
Keunikan cosplay terletak pada kemampuannya menyatukan seni, fashion, dan fandom dalam satu medium. Setiap karakter membawa cerita dan daya tarik tersendiri, membuat orang ingin “hidup” dalam peran itu walau hanya sesaat.