Surakarta (26/5/2025) – Tersembunyi di tengah hiruk pikuk Kota Solo Jawa Tengah, Gua Maria Mojosongo berdiri sebagai sebuah oase ketenangan dan pusat devosi bagi umat Katolik. Berlokasi strategis dan mudah dijangkau, tempat ziarah ini tidak hanya menawarkan keindahan alam yang asri, tetapi juga kedalaman spiritual yang memikat ribuan peziarah setiap tahunnya.
Gua Maria Mojosongo yang berada di lingkungan Gereja Katolik St. Pius X Mojosongo, merupakan salah satu destinasi ziarah Maria yang populer di wilayah Keuskupan Agung Semarang. Didirikan dengan nuansa alamiah yang menawan, gua ini didesain menyerupai gua alami dengan patung Bunda Maria yang anggun di dalamnya menjadi representasi visual dari tempat penampakan Bunda Maria di Lourdes, Prancis.
Menurut Darwis (30) Sekretariat Gua Maria, “Para peziarah yang datang ke Gua Maria Mojosongo sering kali membawa berbagai permohonan dan ungkapan syukur, mereka memanjatkan doa rosario, menyalakan lilin, dan merenungkan makna iman di bawah teduhnya pepohonan rindang yang mengelilingi area gua, suasana yang hening dan khusyuk memungkinkan setiap individu untuk merasakan kedekatan spiritual dengan Bunda Maria”, ujar Darwis.

Selain sebagai tempat berdoa pribadi, Gua Maria Mojosongo juga kerap menjadi lokasi kegiatan rohani komunal, seperti misa kudus, ibadah jalan salib, serta pemberkatan. Pada bulan Mei dan Oktober yang merupakan bulan Maria, jumlah peziarah meningkat signifikan, menciptakan suasana kebersamaan dan persekutuan yang kuat di antara umat. Gua Maria Mojosongo buka setiap hari dari pukul 05.00-01.00 WIB.
Fasilitas pendukung di Gua Maria Mojosongo terus ditingkatkan untuk kenyamanan peziarah, termasuk area parkir yang memadai, toilet, dan beberapa kios kecil yang menjual perlengkapan rohani. Kebersihan dan keteraturan lingkungan juga menjadi perhatian utama, memastikan setiap pengunjung dapat beribadah dengan nyaman dan tenang.
Gua Maria Mojosongo bukan hanya sekadar tempat ziarah, tetapi juga simbol keberadaan iman yang kokoh di tengah masyarakat Solo. Keberadaannya menjadi pengingat akan pentingnya ketenangan batin dan kekuatan doa, menawarkan harapan dan kedamaian bagi siapa saja yang datang berkunjung.