Sukoharjo (18/05/2025), Di tengah padatnya aktivitas sehari-hari, sekelompok komunitas Tenis Veteran di Sukoharjo tetap konsisten memanfaatkan akhir pekan untuk berlatih dan menjaga kebugaran. Komunitas yang digawangi oleh Pak Heru (62) dan Pak Andi (56) ini rutin menggelar latihan di berbagai lapangan tenis seperti Makamhaji, Manahan, dan Boing Tenis Center Pucang Sawit, terutama setiap Sabtu sore dan Minggu pagi.

“Saya memilih tenis karena, pertama memang hobi keluarga sejak kecil, ibu saya sudah gemar olahraga ini. Kedua, dinamika tenis yang terkadang pelan, terkadang kencang, mampu menjaga stamina lebih baik daripada olahraga lari terus-menerus. Ketiga, lapangan tenis menjadi wadah bagi kami bersosialisasi, di sana rasanya wajar bertukar cerita, bahkan sedikit ‘celometan’ antar teman”. Ujar Pak Heru dengan alasan lebih memilih tenis dibandingkan olahraga lain.

‎Menurut Pak Heru, tantangan terbesar dalam tenis bukan hanya menghadapi lawan yang tangguh, tetapi juga kekecewaan ketika sulit menemukan pasangan atau lawan bermain. “Sering kali saya sampai di lapangan sejak pukul 05.30, tapi musuhnya belum ada. Lawan terberat kadang lawan diri sendiri”. Ujarnya.

Sedangkan disisi lain, Pak Andi pertama kali memegang raket sejak usia 4 tahun dan aktif bermain sejak kelas 2 SD hingga sekarang diusia sekitar 38 tahun. Ia juga menambahkan bahwa tenis bukan sekadar olahraga, namun menjadi wadah hiburan dan ruang bebas berekspresi di antara rekan-rekan sepermainan. 

Komunitas ini juga aktif mengikuti berbagai turnamen, khususnya di wilayah Solo dan Jawa Tengah. Mereka sering berpartisipasi dalam turnamen untuk kategori veteran usia 50 tahun ke atas. Momen paling berkesan bagi Pak Heru terjadi pada tahun 1995 saat ia berkesempatan berlatih dengan pemain nasional profesional di Jakarta seperti Suharyadi dan Pintus.

Dalam hal pembagian waktu, Pak Andi menjelaskan bahwa latihan biasanya dilakukan di luar jam kerja, seperti sore hari atau malam setelah sholat Maghrib, serta pagi hari di akhir pekan. “Kalau hari biasa jarang, tapi kalau akhir pekan, itu waktu yang paling ideal”. Ujar Pak Andi.

Komunitas ini biasanya menggelar sesi latihan bersama setiap Sabtu dan Minggu pagi, dimulai pukul 07.00 hingga 10.00 di berbagai lapangan, seperti Transita, Manahan, dan Boing Tenis center Pucang Sawit. Selain untuk mempertajam teknik, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antar anggota.

Persiapan fisik menjelang turnamen pun tidak main-main. Selain rutin bermain, mereka juga menjaga kebugaran dengan lari dan latihan sit-up dua kali seminggu. “Itu penting untuk memperkuat pernapasan, apalagi untuk olahraga seperti tenis yang membutuhkan ketahanan tinggi”. tambah Pak Andi.

Meski usia tak lagi muda, semangat komunitas ini tetap menyala. Bagi mereka, tenis adalah cara menjaga kesehatan sekaligus menjalin silaturahmi antar sesama pemain dan juga rekan kerja dari berbagai instansi. “Tenis ini hiburan segar. Di lapangan, kita bebas berekspresi. Kadang ngobrol santai, bercanda, itu yang bikin kita betah”.  Ujar Pak Andi sambil tersenyum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *