Solo, Jawa Tengah(17/5/2025), Di tengah hiruk-piuk Kota Solo yang kental dengan nuansa tradisi, berdiri megah sebuah bangunan yang menjadi rumah bagi ratusan keris pusaka dari berbagai penjuru Nusantara. Museum Keris Nusantara, yang terletak di Jln Bhayangkara tepat di jantung Kota Solo, bukan sekedar tempat penyimpanan benda bersejarah, tetapi juga simbol pelestarian budaya dan identitas bangsa. 

Museum Keris Nusantara  dulunya bekas Rumah Sakit Jiwa, lalu diresmikan oleh Bapak Jokowi pada tahun 2017. Museum ini telah menjadi destinasi edukatif sekaligus spiritual bagi masyarakat yang ingin memahami lebih dalam makna dan filosofi di balik sebuah keris. Berbagai koleksi keris dengan bentuk, usia, serta corak yang unik, menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun. 

“Ada peraturannya yaitu tidak boleh membawa minum atau makanan, tidak boleh pakai flash bila ingin berfoto, barang bawaan wajib di titipan di loker yang telah disediakan, tidak boleh memegang keris atau gamelan” Ujar Nisa 22 tahun mahasiswa magang. Tidak hanya berfungsi sebagai senjata, keris budaya Jawa mengandung makna simbolis yang mendalam, mencerminkan status sosial, spiritualitas, hingga filosofi kehidupan pemiliknya.

Di dalam museum, pengunjung disambut oleh lebih dari 400 koleksi keris dari berbagai daerah Indonesia, mulai keris Majapahit, keris Bugis, hingga keris Bali. Setiap bilah keris memiliki kisahnya sendiri tentang pembuatannya, masa pembuatannya, hingga fungsi dan makna yang terkandung di dalamnya.

Lebih dari sekedar pemeran, Museum Keris Nusantara berupaya menjadi pusat pembelajaran budaya yang hidup. “Yang paling menarik cara pembuatan kerisnya si kak”. Ujar Sinta sebagai pengunjung. Untuk masuk ke museum ini berbeda-beda harga tiketnya, untuk pelajar 7.500, untuk umum 10.000, menggunakan KIA/Kartu Indentitas Anak 5.000, serta untuk setiap hari Selasa pelajar asli Surakarta gratis untuk biaya tiketnya.

“Untuk lantai 4 nanti ada proses pembuatan keris dan yang di lantai 5 disitu ada keris Bapak Jokowi itu yang paling menarik si kak”. Ujar Nisa 22 tahun mahasiswa magang.

Lebih dari sekedar pameran, Museum Keris Nusantara berupaya menjadi pusat pembelajaran budaya yang hidup. Berbagai program edukasi seperti workshop pembuatan keris, seminar budaya, hingga pertunjukan tradisional rutin diadakan untuk mengajak generasi muda mengenai dan mencintai warisan leluhur mereka.

Di tengah gempuran budaya global dan mordenisasi yang pesat, keberadaan Museum Keris di Solo menjadi buki bahwa identitas bangsa tidak boleh dilupakan. Museum Keris Sopo menjadi ruang pengingat bahwa di balik sebilah keris, tersimpan sejarah,nilai,dan jiwa bangsa yang patut dijaga sepanjang masa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *