Solo memiliki destinasi menarik bagi para pencinta barang unik dan harga terjangkau, yaitu toko thrift yang berlokasi di pinggir jalan, tak jauh dari Terminal Tirtonadi. Toko ini semakin populer di kalangan pemburu barang bekas layak pakai.
Aneka Barang dan Sumber Pasokan Toko thrift ini menawarkan beragam pilihan barang, mulai dari pakaian, sepatu, dan topi. Bu Sri Surahmi (59), pemilik toko, menjelaskan bahwa “sebagian besar barang yang dijual berasal dari barang bekas milik warga yang ingin menjualnya”. Ia menambahkan bahwa mereka belum mengambil barang impor karena harganya belum terjangkau.
Target Pasar dan Waktu Ramai Pembeli Pelanggan toko ini berasal dari berbagai kalangan, meskipun remaja dan mahasiswa menjadi pembeli yang paling sering datang, orang dewasa juga banyak yang mencari pakaian di sini karena harganya terjangkau dan banyak pilihan menarik. Menurut Hasto (21), seorang remaja yang sedang mencari pakaian, pembeli pakaian bekas biasanya ramai di pagi hari sekitar pukul 07.00 pagi hingga 10.00 pagi WIB, saat ibu-ibu atau bapak-bapak pulang dari pasar. Sementara itu, pada malam hari, banyak anak muda yang mencari pakaian di area ini. Pak Bagyo (67), penjual thrift lainnya, menambahkan bahwa barang baru yang mereka restok selalu menjadi rebutan para remaja.
Tips Berbelanja Hemat dan Aman Meskipun harga barang-barang di toko ini tergolong miring mulai dari 20k, Bu Surahmi menyarankan pembeli untuk tetap teliti memeriksa kondisi barang. Ia menyarankan untuk memeriksa jahitan, resleting, dan memastikan tidak ada noda. Setelah membeli, barang disarankan untuk segera dicuci sebelum digunakan.Toko thrift seperti “Gaya Lama Solo” menjadi alternatif belanja yang makin digemari karena harganya yang jauh lebih murah dan pilihan yang beragam. Selain itu, berbelanja di toko ini juga berkontribusi mengurangi limbah pakaian yang terus menumpuk. Dengan demikian, masyarakat dapat berbelanja hemat namun tetap bergaya.
Penulis: Miftachul Challil